22 Mei 2024

KRITERIA DALAM MEMILIH GURU AGAMA



KRITERIA DALAM MEMILIH GURU AGAMA

📜 Imam Ibrahim bin Yazid An-Nakha'i rahimahullah menuturkan,


كَانُوا إِذَا أَتَوْا الرَّجُلَ لِيَأْخُذُوا عَنْهُ، نَظَرُوا إِلَى هديه، وَإِلَى سَمْتِهِ، وَ صلاته، ثم أخذوا عنه.


"Dahulu, para ulama apabila mendatangi seseorang untuk diambil ilmunya, maka mereka terlebih dahulu memperhatikan bagaimana manhaj, akhlak, dan salatnya. Baru kemudian mengambil ilmunya."


📘 (At-Tamhid karya Imam Ibnu Abdil Barr 1/47)


📝 Dari nasihat Imam An-Nakha'i rahimahullah di atas, secara garis besar ada tiga hal yang harus kita perhatikan ketika memilih guru agama.


1️⃣ Memperhatikan manhaj-nya. Apakah metodenya dalam memahami agama ini sesuai dengan metode ulama terdahulu ataukah tidak.


2️⃣ Memperhatikan ibadahnya. Apakah ibadahnya sesuai dengan yang diajarkan oleh Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam ataukah tidak.


3️⃣ Memperhatikan akhlaknya. Bagaimana pengamalannya terhadap sunah-sunah Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam.


📜 Imam Malik bin Anas rahimahullah mengingatkan dengan mengatakan,


لاَ يُؤْخَذُ الْعِِلْمُ عَنْ أَرْبَعَةٍ: سَفِيْهٍ مُعلِنِ السَّفَهِ، وَ صَاحِبِ هَوَى يَدْعُو إِلَيْهِ، وَ رَجُلٍ مَعْرُوْفٍ بِالْكَذِبِ فِيْ أَحاَدِيْثِ النَّاسِ وَإِنْ كَانَ لاَ يَكْذِبُ عَلَى الرَّسُوْل صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، وَ رَجُلٍ لَهُ فَضْلٌ وَ صَلاَحٌ لاَ يَعْرِفُ مَا يُحَدِّثُ بِهِ.


"Ilmu tidaklah diambil dari empat orang:


1️⃣ Orang bodoh yang menampakkan kebodohannya.


2️⃣ Pengikut hawa nafsu yang mengajak kepadanya.


3️⃣ Orang yang dikenal berdusta ketika berbicara dengan orang lain, meskipun tidak pernah berdusta atas nama Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam.


4️⃣ Orang yang mulia dan saleh, namun tidak memahami hadis yang dia sampaikan."


📘 (Jami' Bayanil 'Ilmi wa Fadhlih karya Imam Ibnu Abdil Barr 2/106)


Artikel: www.pelajarmuslim.org

Komentar
0 Komentar

Tidak ada komentar:

Posting Komentar