05 Juni 2021

Hadits Arbain Ke 4: Proses Penciptaan Manusia dan Takdirnya



HADITS KE 4
PROSES PENCIPTAAN MANUSIA DAN TAKDIRNYA

عَنْ أَبِيْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ، عَبْدِ اللَّهِ بْنِ مَسْعُودٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ: حَدَّثَنَا رَسُوْلُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ -وَهُوَ الصَّادِقُ الْمَصْدُوْقُ-: (( إنَّ أَحَدَكُمْ يُجْمَعُ خَلْقُهُ فِيْ بَطْنِ أُمِّهِ أَرْبَعِيْنَ يَوْمًا نُطْفَةً، ثُمَّ يَكُوْنُ عَلَقَةً مِثْلَ ذَلِكَ، ثُمَّ يَكُوْنُ مُضْغَةً مِثْلَ ذَلِكَ، ثُمَّ يُرْسَلُ إلَيْهِ الْمَلَكُ فَيَنْفُخُ فِيْهِ الرُّوْحَ، وَيُؤْمَرُ بِأَرْبَعِ كَلِمَاتٍ: بِكَتْبِ رِزْقِهِ، وَأَجَلِهِ، وَعَمَلِهِ، وَشَقِيٍّ أَمْ سَعِيدٍ؛

فَوَاَللَّهِ الَّذِيْ لَا إلَهَ غَيْرُهُ! إنَّ أَحَدَكُمْ لَيَعْمَلُ بِعَمَلِ أَهْلِ الْجَنَّةِ، حَتَّى مَا يَكُوْنُ بَيْنَهُ وَبَيْنَهَا إلَّا ذِرَاعٌ، فَيَسْبِقُ عَلَيْهِ الْكِتَابُ، فَيَعْمَلُ بِعَمَلِ أَهْلِ النَّارِ فَيَدْخُلُهَا. وَإِنَّ أَحَدَكُمْ لَيَعْمَلُ بِعَمَلِ أَهْلِ النَّارِ، حَتَّى مَا يَكُوْنُ بَيْنَهُ وَبَيْنَهَا إلَّا ذِرَاعٌ، فَيَسْبِقُ عَلَيْهِ الْكِتَابُ، فَيَعْمَلُ بِعَمَلِ أَهْلِ الْجَنَّةِ فَيَدْخُلُهَا )). رَوَاهُ الْبُخَارِيُّ، وَمُسْلِمٌ.

Dari Abu Abdirrahman, Abdullah bin Mas’ud radhiyallahu ‘anhu beliau berkata: Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam telah menyampaikan kepada kami dan beliau adalah orang yang jujur lagi dipercaya:

“Setiap kalian dikumpulkan penciptaannya di dalam perut ibunya selama 40 hari berupa nutfah. Kemudian menjadi segumpal darah selama 40 hari juga. Kemudian menjadi segumpal daging selama 40 hari juga. Kemudian diutus kepadanya malaikat, lalu meniupkan ruh padanya dan diperintahkan menetapkan empat perkara: menetapkan rizkinya, ajalnya, amalnya, dan sengsara atau bahagia.

Demi Allah yang tidak ada tuhan (yang berhak disembah) selain-Nya. Di antara kalian ada yang melakukan amalan penghuni surga sampai jarak antara dirinya dengan surga tinggal satu hasta, namun takdir mendahuluinya (telah ditetapkan baginya ketetapan), lalu dia melakukan amalan penghuni neraka, lantas masuk ke neraka.

Di antara kalian ada yang melakukan amalan penghuni neraka sampai jarak antara dirinya dengan neraka tinggal satu hasta, namun takdir mendahuluinya (telah ditetapkan baginya ketetapan), lalu dia melakukan amalan penghuni surga, lantas masuk ke surga.”

(HR. Bukhari dan Muslim)

www.pelajarmuslim.org

Komentar
0 Komentar

Tidak ada komentar:

Posting Komentar