13 Oktober 2019

Al-Hadits Asy-Syarif (Hadits yang Mulia)


Al-Hadits Asy-Syarif (Hadits yang Mulia)

Pertanyaan:

Mengapa perkataan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dianggap sebagai hujjah (dalil)?

Jawaban:

Alhamdulillah

Hadits adalah apa-apa yang datang dari Rasul shallallahu ‘alaihi wa sallam berupa perkataan atau perbuatan atau ikrar atau tata cara.

Dan hadits itu bisa berupa penguat terhadap apa-apa yang ada di dalam Al-Qur’an seperti perintah untuk shalat, zakat, dan selain keduanya atau berupa perinci terhadap apa-apa yang masih global yang ada di dalam Al-Qur’an seperti jumlah rakaat shalat-shalat, nishab-nishab zakat, tata cara haji, dan selainnya atau bisa juga berupa penjelas terhadap suatu hukum yang Al-Qur’an diam atasnya seperti haramnya mengumpulkan antara perempuan dengan bibi dari ayahnya atau bibi dari ibunya dalam pernikahan.

Sungguh, Allah telah menurunkan Al-Qur’an kepada Rasul-Nya Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam dan memerintahkannya untuk menjelaskan kepada manusia, yaitu firman-Nya:

 }وأنزلنا إليك الذكر لتبين للناس ما نزل إليهم ولعلهم يتفكرون{

“Dan Kami turunkan kepadamu Al Qur’an, agar kamu menerangkan kepada umat manusia apa yang telah diturunkan kepada mereka dan supaya mereka memikirkan,” (Surah An-Nahl: 44)

Hadits Rasul shallallahu ‘alaihi wa sallam merupakan wahyu dari Tuhannya. Allah ta’ala berfirman:

 }ما ضل صاحبكم وما غوى ، وما ينطق عن الهوى ، إن هو إلا وحي يوحى{

“kawanmu (Muhammad) tidak sesat dan tidak pula keliru, [2] dan tiadalah yang diucapkannya itu (Al Qur’an) menurut kemauan hawa nafsunya. [3] Ucapannya itu tiada lain hanyalah wahyu yang diwahyukan (kepadanya), [4]” (Surah An-Najm: 2-4)

Sungguh, Allah telah mengutus Rasul-Nya Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam untuk berdakwah kepada manusia untuk beribadah kepada Allah saja dan mengingkari sesembahan selain-Nya dengan memberi kabar gembira dengan syurga dan memperingatkan dari neraka.

 }يا أيها النبي إنا أرسلناك شاهداً ومبشراً ونذيراً ، وداعياً إلى الله بإذنه وسراجاً منيراً{

“Hai Nabi sesungguhnya kami mengutusmu untuk jadi saksi, dan pembawa kabar gembira dan pemberi peringatan,” (Surah Al-Ahzab: 45)

Dan Rasul shallallahu ‘alaihi wa sallam sangat semangat terhadap ummat ini, tidak ada satu kebaikanpun yang beliau ketahui kecuali sudah menunjukkan ummat ini atasnya dan tidak ada satu kejelekanpun yang beliau ketahui kecuali sudah memperingatkan ummat ini darinya.

 }لقد جاءكم رسول من أنفسكم عزيز عليه ما عنتم حريص عليكم بالمؤمنين رؤوف رحيم{

“Sesungguhnya telah datang kepadamu seorang rasul dari kaummu sendiri, berat terasa olehnya penderitaanmu, sangat menginginkan (keimanan dan keselamatan) bagimu, amat belas kasihan lagi penyayang terhadap orang-orang mukmin.” (Surah At-Taubah: 128)

Dahulu semua para Nabi secara khusus diutus hanya untuk kaumnya saja dan Allah mengutus Rasul-Nya Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam sebagai rahmat bagi manusia seluruhnya.

 }وما أرسلناك إلا رحمة للعالمين{

“Dan tiadalah Kami mengutus kamu, melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi semesta alam.” (Surah Al-Anbiya’: 107)

Dan karena Rasul shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah penyampai dari Tuhannya yaitu berupa wahyu yang diturunkan kepadanya, maka wajib mentaatinya, bahkan taat kepadanya merupakan bentuk taat kepada Allah.

 }من يطع الرسول فقد أطاع الله{

“Barang siapa yang menaati Rasul itu, sesungguhnya ia telah menaati Allah.” (Surah An-Nisa’: 80)

Taat kepada Allah dan Rasul-Nya adalah jalan keselamatan dan jalan kemenangan serta kebahagiaan di dunia dan di akhirat.

 }ومن يطع الله ورسوله فقد فاز فوزاً عظيماً{

“Dan barang siapa menaati Allah dan Rasul-Nya, maka sesungguhnya ia telah mendapat kemenangan yang besar.” (Surah Al-Ahzab: 71)

Dari sini maka semua manusia wajib taat kepada Allah dan Rasul-Nya karena hal itu merupakan kemenangan dan keselamatan mereka.

 }وأطيعوا الله والرسول لعلكم ترحمون{

“Dan taatilah Allah dan Rasul, supaya kamu diberi rahmat.” (Surah Ali ‘Imran: 132)

Barangsiapa yang bermaksiat kepada Allah maka sesungguhnya dia merugikan dirinya sendiri dan tidak merugikan Allah sama sekali.

 }ومن يعص الله ورسوله ويتعدّ حدوده يدخله ناراً خالداً فيها وله عذاب مهين{

“Dan barang siapa yang mendurhakai Allah dan Rasul-Nya dan melanggar ketentuan-ketentuan-Nya, niscaya Allah memasukkannya ke dalam api neraka sedang ia kekal di dalamnya; dan baginya siksa yang menghinakan.” (Surah An-Nisa’: 14)

Apabila Allah dan Rasul-Nya memutuskan suatu perkara maka tidak ada bagi seorangpun untuk memiliki pilihan lain atau menolak, bahkan wajib taat dan beriman kepada kebenaran.

 }وما كان لمؤمن ولا مؤمنة إذا قضى الله ورسوله أمراً أن يكون لهم الخيرة من أمرهم ومن يعص الله ورسوله فقد ضل ضلالاً مبيناً{

“Dan tidaklah patut bagi laki-laki yang mukmin dan tidak (pula) bagi perempuan yang mukmin, apabila Allah dan Rasul-Nya telah menetapkan suatu ketetapan, akan ada bagi mereka pilihan (yang lain) tentang urusan mereka. Dan barang siapa mendurhakai Allah dan Rasul-Nya maka sungguhlah dia telah sesat, sesat yang nyata.” (Surah Al-Ahzab: 36)

Tidak akan sempurna keimanan seorang hamba kecuali dengan mencintai Allah dan Rasul-Nya, dan cinta mengharuskan taat. Barangsiapa yang ingin Allah mencintainya dan Allah mengampuni dosa-dosanya maka hendaklah dia mengikuti Rasul shallallahu ‘alaihi wa sallam.

 }قل إن كنتم تحبون الله فاتبعوني يحببكم الله ويغفر لكم ذنوبكم , والله غفور رحيم{

“Katakanlah: “Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu.” Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (Surah Ali ‘Imran: 31)

Mencintai Rasul shallallahu ‘alaihi wa sallam bukan hanya sebatas kata-kata, melainkan adalah aqidah dan perilaku yaitu mentaatinya terhadap apa-apa yang beliau perintahkan, membenarkannya terhadap apa-apa yang beliau khabarkan, menjauhi apa-apa yang beliau larang, dan mencegah untuk tidak menyembah Allah kecuali dengan apa-apa yang beliau syari’atkan.

Dan karena Allah telah menyempurkan agama ini dan Rasul telah menyampaikan risalah Tuhannya, maka Allah mengambilnya ke sisi-Nya dan Rasul shallallahu ‘alaihi wa sallam telah meninggalkan kepada ummat ini Al-Mahajjah yang jelas (Al-Qur’an dan Al-Hadits) malamnya seperti siangnya dan tidak ada yang berpaling darinya kecuali binasa.

 }اليوم أكملت لكم دينكم وأتممت عليكم نعمتي ورضيت لكم الإسلام ديناً{

“Pada hari ini orang-orang kafir telah putus asa untuk (mengalahkan) agamamu, sebab itu janganlah kamu takut kepada mereka dan takutlah kepada-Ku. Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah Ku-cukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan telah Ku-ridai Islam itu jadi agama bagimu.” (Surah Al-Maidah: 3)

Sungguh, para shahabat radhiyallahu ‘anhum karena karunia Allah telah menghafal hadits-hadits Rasul shallallahu ‘alaihi wa sallam, kemudian datang setelahnya dari ulama’ salafush shalih membukukannya di kitab-kitab yang dikenal dengan As-Shihhah (shahih-shahih), As-Sunan (sunnah-sunnah), dan Al-Masanid (musnad-musnad). Dan dari yang paling shahih adalah Shahih Al-Bukhari, Shahih Muslim, Sunan yang empat, Musnad Imam Ahmad, Muwaththa’ Imam Malik, dan selainnya.

Dan sungguh, Allah telah menyempurnakan agama ini dan tidaklah Rasul shallallahu ‘alaihi wa sallam mengetahui dari kebaikan kecuali sudah menunjukkan kepada ummat ini atasnya dan tidaklah beliau mengetahui dari kejelekan kecuali sudah memperingatkan ummat ini darinya. Maka barangsiapa yang mengada-adakan di dalam agama Allah suatu perkara dari perkara-perkara bid’ah dan khurafat seperti meminta kepada orang mati, thawaf di kuburan-kuburan mereka, berdo’a kepada jin dan wali-wali, dan selainnya dari apa-apa yang tidak disyari’atkan Allah dan Rasul-Nya shallallahu ‘alaihi wa sallam, maka semuanya tertolak tidak diterima. Sebagaimana sabda ‘alaihish shalatu was salam:

 }من أحدث في أمرنا هذا ما ليس منه فهو رد{

“Barangsiapa yang mengada-adakan suatu perkara di dalam perkara (agama) kami ini yang bukan dari kami maka dia tertolak.” (HR. Muslim no. 1718)

Sumber: Dari Kitab Ushulud Din Al-Islamiy karya Syaikh Muhammad bin Ibrahim At-Tuwaijiriy

Diterjemahkan dari: https://islamqa.info/ar/answers/13206/

Alih Bahasa: Abahe Yazid

Artikel: www.pelajarmuslim.org

Komentar
0 Komentar

Tidak ada komentar:

Posting Komentar