02 Agustus 2019

Apakah Disunnahkan Puasa 10 Hari Pertama Bulan Dzulhijjah Padahal di Dalamnya Ada Hari Raya 'Id?


Apakah disunnahkan puasa 10 hari pertama bulan Dzulhijjah padahal di dalamnya ada hari raya 'id?

Pertanyaan:

Aku telah membaca di website anda tentang keutamaan puasa arafah, tetapi aku juga membaca tentang keutamaan puasa 10 hari pertama bulan Dzulhijjah, apakah ini benar? Apabila benar, apakah anda bisa menjelaskannya lagi untukku bila kita puasa, 9 hari atau 10 hari karena hari kesepuluh adalah hari raya 'id?

Jawaban:

Alhamdulillah...

Puasa 9 hari pada bulan Dzulhijjah adalah sunnah, dan yang menunjukkan hal itu adalah sabda Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam di dalam hadits Ibnu 'Abbas radhiyallahu 'anhuma,

( ما من أيام العمل الصالح فيهن أحب إلى الله من هذه الأيام العشر يعني عشر ذي الحجة ، فقالوا يا رسول الله ولا الجهاد في سبيل الله ؟ فقال : ولا الجهاد في سبيل الله إلا رجل خرج بنفسه وماله فلم يرجع من ذلك بشيء )

“Tidak ada hari yang amal shalih di dalamnya lebih Allah cintai dari 10 hari ini, yaitu 10 hari pertama bulan Dzulhijjah.” Para shahabat berkata, “Meskipun jihad fii sabilillah?” Rasulullah menjawab, “Meskipun jihad fii sabilillah, kecuali seseorang keluar dengan jiwa dan hartanya dan tidak ada yang kembali.” (HR. Bukhari 969)

Dari Hunaidah bin Khalid dari istrinya dari sebagian istri-istri Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata,

"كان النبي صلى الله عليه وسلم يصوم تسع ذي الحجة ويوم عاشوراء وثلاثة أيام من كل شهر . أول اثنين من الشهر وخميسين "

“Dahulu Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam berpuasa 9 hari pertama bulan dzulhijjah, hari Asyura, dan 3 hari pada setiap bulan serta awal bulan di hari senin dan kamis." (HR. Imam Ahmad 21829 dan Abu Dawud 2437, dan didhaifkan di Nishbir Rayah 2/180 dan dishahihkan Syaikh Al-Albani)

Adapun berpuasa pada hari raya ‘id hukumnya haram, dan yang menunjukkan hal itu adalah hadits Abu Sa’id Al-Khudri radhiyallahu ‘anhuma secara marfu’,

( نهى عن صوم يوم الفطر ويوم النحر )

“(Rasulullah) melarang puasa pada hari raya ‘idul fithri dan ‘idul adha.” (HR. Bukhari no. 1992 dan Muslim no. 827)

Sungguh, para ulama’ sepakat bahwasanya puasa pada kedua hari raya tersebut adalah haram.

Beramal shalih pada 10 hari pertama bulan Dzulhijjah lebih utama dari yang lainnya. Adapun puasa maka tidak ada puasa di dalamnya kecuali hanya 9 hari saja, dan hari kesepuluh adalah hari raya ‘id dan diharamkan puasa.

Oleh karena itu, maksud dari “Keutamaan 10 hari pertama bulan Dzulhijjah” adalah puasa 9 hari saja. Dinamakan 10 hari hanya penyebutan secara umum. (Lihat Syarhu Muslim Linnawawi hadits no. 1176)

diterjemahkan dari: https://islamqa.info/ar/answers/41633/

Alih Bahasa: Abahe Yazid

Artikel: www.pelajarmuslim.org
Komentar
0 Komentar

Tidak ada komentar:

Posting Komentar