06 Juli 2019

Menuntut Ilmu untuk Diamalkan


MENUNTUT ILMU UNTUK DIAMALKAN


Berkata Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin rahimahullah:

ولهذا نحن ينقصنا في علمنا أننا لا نطبق ما علمناه على سلوكنا، وأكثر ما عندنا أننا نعرف الحكم الشرعي، أما أن نطبق، فهذا قليل -نسأل الله أن يعاملنا بعفوه- وفائدة العلم هو التطبيق العملي، بحيث يظهر أثر العلم على صفحات وجه الإنسان، وسلوكه، وأخلاقه، وعبادته، ووقاره، وخشيته وغير ذلك، وهذا هو المهم.

"Oleh karena itu, kita sangat kurang di dalam ilmu kita yaitu kita tidak mempraktekkan apa-apa yang telah kita pelajari di dalam tingkah laku kita, dan kebanyakan dari kita hanya mengetahui hukum syar'inya, adapun mempraktekkannya, maka sangat sedikit -kita meminta kepada Allah semoga Allah mengampuni kita semua- dan faidah ilmu adalah praktek dengan amalan, yaitu dengan nampaknya bekas ilmu di wajah seseorang, tingkah lakunya, akhlaknya, ibadahnya, wibawanya, rasa takutnya kepada Allah, dan selainnya, dan inilah yang penting.

وأظن أنه لو أتى رجل نصراني ذكي ودرس الفقه مثل ما درسناه، لفهم منه مثل فهمناه أو أكثر، انظر مثلا في اللغة العربية ((المنجد)) يقولون: إن مؤلفه نصراني، ويبحث بحثا جيدا.

Dan aku kira, seandainya ada seorang nashrani yang cerdas dan dia mempelajari ilmu fiqih seperti yang kita pelajari, sungguh dia akan memahaminya seperti yang kita fahami atau bahkan lebih faham. Lihatlah misalnya di dalam Bahasa Arab, ada kamus (Al-Munjid), orang-orang mengatakan: 'Sesungguhnya penulisnya adalah seorang nashrani dan dia menelitinya dengan penelitian yang bagus.'

فالأمور النظرية ليست هي المقصودة في العلم -اللهم إنا نسألك علما نافعا- فالعلم فائدته الانتفاع.

Maka perkara-perkara teori bukanlah sebuah tujuan di dalam berilmu -Yaa Allah sesungguhnya kami meminta kepada Engkau ilmu yang bermanfaat-maka faidah ilmu adalah diambil manfaatnya.

وكم من عامي جاهل تجد عنده من الخشوع لله عز وجل، ومراقبة الله، وحسن السيرة، والسلوك، والعبادة، أكثر بكثير مما عند طالب العلم.

Betapa banyak orang awam yang tidak berilmu engkau dapati dia adalah orang yang khusyuk kepada Allah 'azza wa jalla, merasa diawasi Allah, bagus perilakunya, tingkah lakunya, ibadahnya,... sangat lebih banyak dibandingkan penuntut ilmu."

(Asy-Syarhul Mumti' 'ala Zaadil Mustaqni' juz 3 hal 223)


Alih Bahasa: Abahe Yazid Hery

Artikel: www.pelajarmuslim.org
Komentar
0 Komentar

Tidak ada komentar:

Posting Komentar