20 November 2018

Diskusi Bermanfaat Bagi Siapa yang Merayakan Maulud Nabi


DISKUSI BERMANFAAT BAGI SIAPA YANG MERAYAKAN MAULUD NABI.

فوائد الشيخ ابن عثيمين:
🌿 مناقشة مفيدة لمن يحتفل بالمولد النبوي.. 
ا═•═💎═•═ا

قال الشيخ ابن عثيمين -رحمه الله- : 
• إن الاحتفال بالمولد النبوي ليس معروفاً عن السلف الصالح ، وما فعله الخلفاء الراشدون، ولا فعله الصحابة ولا التابعون لهم بإحسان، ولا أئمة المسلمين من بعدهم. 

Syaikh Muhammad bin Shalih Al-'Utsaimin rahimahullah berkata:

"Sesungguhnya Perayaan Maulud Nabi tidak dikenal dari orang-orang sholih terdahulu. Dan tidak dilakukan oleh Para Khalifah Ar-Rasyidun. Dan tidak dilakukan oleh para shahabat dan tabi'in yang mengikuti mereka dengan baik. Dan juga tidak dilakukan oleh Imam-Imam kaum muslimin setelah mereka.

وهنا نسأل: 
• هل نحن أشد تعظيماً للرسول ﷺ من هؤلاء؟! 
لا .. 
• هل نحن أشد حباً للرسول من هؤلاء؟
 لا .. 

Maka di sini kita bertanya:
- Apakah kita lebih memuliakan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam daripada mereka?
- Tidak

- Apakah kita lebih mencintai Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam daripada mereka?
- Tidak

فإذا كان كذلك فإن الواجب علينا أن نحذو حذوهم، وألا نقيم عيد المولد النبوي؛ لأنه بدعة ..

Apabila begitu, maka yang wajib bagi kita adalah mengikuti jejak mereka dan tidak merayakan maulud Nabi karena hal itu merupakan perkara yang baru dalam agama.

 أين الرسول ﷺ منه؟
 لماذا لم يقم عيداً لمولده؟ 
أين الخلفاء الراشدون؟ أين الصحابة؟ أهم جاهلون بهذا، أم كاتمون للحق فيه، أم مستكبرون عنه؟! 
كل هذا لم يكن. 

- Dimana Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dari maulud Nabi?
- Mengapa beliau tidak merayakan hari kelahirannya?
- Dimana Para Khalifah Ar-Rasyidun? Dimana para shahabat? Apakah mereka tidak tahu dengan hal ini? Atau apakah mereka menyembunyikan kebenaran tentang maulud Nabi? Atau apakah mereka sombong dengannya?

Ini semua tidak terjadi.

ولا شك أن كثيراً ممن يقيمون هذه الموالد يقيمونها عن حسن نية:
إما محبة للرسول ﷺ ،
وإما مضاهاةً للنصارى الذين يقيمون لعيسى ابن مريم عليه الصلاة والسلام عيداً لميلاده، فيقولون: نحن أحق.

Tidak diragukan lagi bahwa kebanyakan orang yang merayakan maulud Nabi merayakannya atas dasar niat yang baik:

- apakah karena kecintaan kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam.
- atau apakah karena meniru kaum nashrani yang merayakan hari kelahiran Nabi Isa bin Maryam 'alaihis salam, lalu mereka mengatakan: 'Kami lebih berhak'.

 ولكن هذا من التصور الخاطئ؛ لأنه كلما كان الإنسان أحب لرسول الله ﷺ كان أبعد عن البدع، 
لأنه إذا ابتدأ هذا وقال: إنني أتقرب إلى الله تعالى به، قلنا: أدخلت في دين الله ما ليس منه، وتقدمت بين يدي الله ورسوله. 

Akan tetapi ini adalah gambaran yang salah. Karena setiap manusia yang lebih mencintai Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam lebih menjauh dari perkara baru dalam agama.

Karena apabila memulai hal ini, berkata: 'Sesungguhnya aku mendekatkan diri kepada Allah dengan ini.'

Kita katakan: 'Engkau telah memasukkan perkara di dalam agama Allah yang tidak dari-Nya dan engkau mendahului dari Allah dan Rasul-Nya.'

وإن قال: إنه عادة عندنا، قلنا: وهل تقام الأعياد بناءً على العادات أم بناءً على الشريعة؟!
 بناءً على الشريعة، حتى إن النبي ﷺ لما قدم المدينة وجدهم يحتفلون بعيدين لذكرى انتصار وقع لهم، فنهاهم عن ذلك، وقال:« إن الله أبدلكم بخيرٍ منهما: عيد الأضحى وعيد الفطر».
فكيف تقيمون عيداً؟! 

Apabila mereka berkata: 'Maulud Nabi adalah adat kami.'
Kita katakan: 'Apakah hari raya dibangun di atas adat ataukah di atas syariat?'

Dibangun di atas syariat. Sampai-sampai Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam ketika sampai di Madinah mendapati mereka merayakan 2 hari raya sebagai pengingat kemenangan mereka, maka Rasulullah melarang hal itu. Beliau bersabda, 'Sesungguhnya Allah telah mengganti untuk kalian yang lebih baik dari keduanya: 'Idul Adha dan 'Idul Fithri.'

Bagaimana mungkin kalian membuat hari raya?

فإن قالوا: نحن نقيم هذا العيد إحياءً لذكرى رسول الله ﷺ .
ف: أولاً: لم يصح أن مولده كان في اليوم الثاني عشر.
ثانياً: لو صح فذكرى رسول الله ﷺ تتكرر كل يوم، أليس المسلمون يقولون في كل يوم: أشهد أن محمداً رسول الله في الأذان؟
بلى، بل إن الإنسان في كل صلاة يقرأ التشهد ويقول: (السلام عليك أيها النبي ورحمة الله وبركاته، السلام علينا وعلى عباد الله الصالحين، أشهد أن لا إله إلا الله وأشهد أن محمداً عبده ورسوله) الذكرى دائماً في قلب المؤمن وليست خاصة بليلة معينة. 

Apabila mereka mengatakan: 'Kami merayakan hari 'id ini (maulud Nabi) untuk menghidupkan mengingat Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam.'

Maka:

1. Tidak benar bahwa hari kelahiran beliau pada tanggal 12.
2. Kalaupun benar maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam akan mengingatnya setiap hari. Bukankah kaum muslimin mengucapkan setiap hari, 'Asyhadu anna muhammadan rasulullah' ketika adzan?

Iya, bahkan di setiap sholat manusia membaca tasyahhud dengan mengucapkan: 'As-salaamu 'alaika ayyuhan Nabiy warohmatullahi wabarakatuh. As-salaamu 'alainaa wa 'alaa 'ibaadillahish shoolihin. Asyhadu an laa ilaaha illallah wa asyhadu anna muhammadan 'abduhu wa rasuuluh.'.. pengingat selalu di hati orang mukmin dan tidak khusus pada malam tertentu.

ولكن نظراً إلى أن كثيراً من الناس يجهلون مثل هذا الأمر، ويجهلون خطورة البدعة؛ استمروا فيها، ولكني -والحمد لله- أتفاءل خيراً أن كثيراً من الناس اليوم -ولا سيما الشباب منهم- عرفوا أن هذه البدعة لا أصل لها ولا حقيقة لها) ا. هـ

Akan tetapi, melihat dari kebanyakan manusia tidak mengetahui hal ini dan tidak mengetahui bahaya perkara baru dalam agama. Mereka terus menerus melakukannya.

Tetapi aku -alhamdulillah- optimis bahwa kebanyakan manusia sekarang ini -terlebih lagi para pemuda dari mereka-  mengetahui bahwa perkara baru dalam agama ini tidak ada asal usul dan hakikatnya."

#اللقاء_الشهري [66]
(Al-Liqo' Asy-Syahri 66)
ا═•═💎═•═ا
📲 استمع للرابط الصوتي:
http://zadgroup.net/bnothemen/upload/ftawamp3/mm_066_09.mp3

ا═•═💎═•═ا
📚 قَنَاةُ【 فوائد ابن عثيمين】 
t.me/othaymen


Alih Bahasa: Hery Mulyadi

Artikel: www.pelajarmuslim.org
Komentar
0 Komentar

Tidak ada komentar:

Posting Komentar