Kemanakah Do'aku Selama Ini
Ketika kita dilanda oleh suatu permasalahan, maka di sana Allah ta'ala menawarkan kepada kita untuk curhat kepada-Nya dan pasti Allah ta'ala akan memberikan solusi terbaik bagi kita.
Allah subhanahu wa ta'ala berfirman:
{ وَقَالَ رَبُّكُمُ ادْعُوْنِيٓ أَسْتَجِبْ لَكُمْ }
Artinya: "Dan Tuhanmu berfirman: “Berdo'alah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu." (Surah Ghafir: 60)
Rasulullah shalallahu 'alaihi wa sallam juga bersabda :
(( يَنْزِلُ رَبُّنَا إِلَى السَّمَاءِ الدُّنْيَا حِيْنَ يَبْقَى ثُلُثُ اللَّيْلِ الْآخِرِ فَيَقُوْلُ مَنْ يَدْعُوْنِيْ فَاسْتَجِيْبُ لَهُ ))
Artinya: "Rabb kita turun ke langit dunia pada sepertiga malam terakhir, lalu Allah ta'ala berkata: 'Barangsiapa yang berdo'a kepada-Ku maka akan Aku kabulkan do'anya.' " (Muttafaqun 'alaih)
Kemudian yang menjadi permasalahan, tatkala kita sudah seringkali berdo'a kepada Allah ta'ala, akan tetapi do'a kita tak kunjung dikabulkan hingga kita terheran-heran kemanakah perginya do'a tersebut?
Pepatah arab mengatakan:
إِذَا عُرِفَ السَّبَبُ ،، بَطَلَ الْعَجَبُ
Artinya: "Apabila diketahui penyebabnya, maka akan hilang rasa keheranannya."
Oleh karena itu, hendaklah kita mengetahui penyebab terhalangnya do'a, sehingga tidak keheranan yang terus berkepanjangan.
Diantara penghalang dikabulkannya do'a adalah:
1. Kurangnya keikhlasan di dalam berdo'a.
Salah satunya, di samping dia berdo'a kepada Allah, dia juga berdo'a kepada selain Allah.
Allah taa'ala berfirman :
{ وَأَنَّ الْمَسَاجِدَ لِلّٰهِ فَلَا تَدْعُوْا مَعَ اللّٰهِ أَحَداً }
Artinya: "Dan sesungguhnya masjid-masjid itu adalah kepunyaan Allah. Maka janganlah kamu menyembah seseorang pun di dalamnya di samping (menyembah) Allah." (Surah Al-Jin: 18)
2. Tergesa-gesa untuk minta dikabulkan do'anya.
Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:
(( يَقُوْلُ : دَعَوْتُ دَعَوْتُ دَعَوْتُ فَلَمْ يَسْتَجِبْ لِيْ ))
Artinya: "Orang yang berdo'a mengatakan: Aku telah berdo'a. Aku telah berdo'a. Aku telah berdo'a, dan belum ada yang dikabulkan untukku."
Sehingga tatkala do'anya belum kunjung juga dikabulkan, akhirnya dia putus asa dan tak pernah berdo'a lagi. Padahal Allah lebih tahu yang terbaik bagi kita, dan tugas kita hanya meminta terus menerus.
3. Makanan dan minuman yang dikonsumsi dari hasil yang haram.
Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:
(( وَمَطْعَمُهُ حَرَامٌ وَمَشْرَبُهُ حَرَامٌ وَمَلْبَسُهُ حَرَامٌ وَغُذِيَّ بِالْحَرَامِ،، فَأَنَّى يُسْتَجَابُ لَهُ ))
Artinya: "Dan makanannya haram, minumannya haram, pakaiannya haram, dan kenyangnya juga dari hasil yang haram, maka bagaimana do'anya bisa dikabulkan." (Riwayat Muslim)
Dahulu, wanita salaf mengingatkan suami mereka setiap kali hendak mencari nafkah, mereka berkata:
إِيَّاكَ وَكَسْبَ الْحَرَامِ،، فَإِنَّنَا نَصْبِرُ عَلَى الْجُوْعِ وَلاَ نَصْبِرُ عَلَى النَّارِ
Artinya: "Waspadalah engkau dari hasil yang haram. Sesungguhnya kami bisa bersabar menahan lapar dan kami tidak bisa bersabar menahan api neraka."
Maka hendaklah menjaga diri dari yang haram.
Semoga bermanfaat.
Ditulis oleh : Ibnu Abdirrasyid Abu Ukaasyah
Artikel: www.pelajarmuslim.org