18 Maret 2018

Bukan Jaminan Sehebat Apapun Amalan Kita


Bukan Jaminan Sehebat Apapun Amalan Kita


al-Imam Ibnul Jauziy rahimahullah mengisahkan:

"بلغني عن رجل كان ببغداد يُقال له: صالح المؤذن، أذّن أربعين سنة، وكان يُعرف بالصلاح. أنه صعد يوماً إلى المنارة ليؤذن، فرأى بنت رجل نصراني كان بيته إلى جانب المسجد، فافتتن بها، فجاء فطرق الباب.

فقالت: من؟

فقال: أنا صالح المؤذن،

ففتحت له، فلمّا دخل ضمّها إليه!.

فقالت: أنتم أصحاب الأمانات فما هذه الخيانة؟

فقال: إن وافقتني على ما أريد وإلاّ قتلتك.

فقالت: لا؛ إلا أن تترك دينك!

فقال: أنا بريء من الإسلام ومما جاء به محمد صلى الله عليه وسلم.

ثم دنا إليها!.

فقالت: إنما قلت هذا لتقضي غرضك ثم تعود إلى دينك، فكُلْ من لحم الخنزير،

فأكل!.

قالت: فاشرب الخمر،

فشرب، فلما دبّ الشراب فيه دنا إليها، فدخلت بيتاً وأغلقت الباب!

وقالت: اصعد إلى السطح حتى إذا جاء أبي زوّجني منك!.

فصعد فسقط فمات... فخرجت فلفّته في ثوب. فجاء أبوها، فقصّت عليه القصة، فأخرجه في الليل فرماه في السكة... فظهر حديثه... فرُمي في مزبلة.

"Telah sampai kepadaku berita tentang seseorang yang dulu tinggal di kota Baghdad, ia dikenal dengan 'Shalih si-tukang adzan', karena ia telah mengumandangkan adzan selama 40 tahun.

Ia memang dikenal dengan keshalihannya.

Suatu hari, ketika ia naik ke menara masjid untuk mengumandangkan adzan, ia melihat seorang wanita, anak dari seorang yang beragama nashrani, dan memang rumahnya berada di samping Masjid tersebut.

Ternyata, hal itu membuatnya terfitnah!, ia tergoda dengan si wanita itu.

Lalu, Shalih pun mendatanginya dan mengetuk pintu rumahnya.

Si Wanita bertanya: 'Siapa?!'.

Si Shalih menjawab: 'Saya, Shalih Si tukang adzan!'.

Wanita itu pun membukakan pintu untuknya, dan tatkala ia masuk, serta merta si Shalih memeluknya!.

Si Wanita itu berkata: 'Kamu kan orang yang dipercayai dengan amanah!, kok bisa berkhianat seperti ini?!'.

Si Shalih berkata: 'Turuti saja kemauanku!, kalau tidak, kubunuh kamu!'.

Si Wanita berkata: 'Jangan!, aku akan ikuti, tapi tinggalkan dulu agamamu!'.

Si Shalih menjawab: 'Aku keluar dari Islam dan aku tinggalkan semua yang di ajarkan oleh Muhammad -shallallahu 'alaihi wa sallam-'.

Lalu, Shalih mendekat padanya.

Si Wanita itu kembali berkata: 'Kamu mengucapkan itu hanya agar terpenuhi keinginanmu saja, lalu setelah itu kamu akan kembali ke agamamu!, coba maka daging babi!'.

Ternyata Shalih pun memakannya!.

Si Wanita berkata: 'Minum khamr!'.

Ternyata Shalih pun meminumnya.

Setelah minuman itu merusak akalnya, ia mendekati si wanita itu, dan Wanita itu masuk ke dalam rumah dan mengunci pintunya!

Dan berkata: 'Naiklah ke atap rumah sampai datang nanti ayahku agar menikahkanku denganmu!'.

Si Shalih itu pun naik ke atap, namun ia terjatuh lalu meninggal!.

Keluarlah si wanita tadi dan menutupi jasad Shalih dengan selembar kain.

Datanglah ayahnya, si wanita itu menceritakan semua kejadian tersebut, kemudian ayahnya pun mengeluarkan jasad Shalih melemparkannya ke sebuah gang jalanan...

Terkenallah cerita kejadian si Shalih tersebut, maka dia dibuang ke tempat pembuangan kotoran!".

(Sumber: Kitab Dzammul Hawa juz 1 hal 459 - 460.)

artikel: pelajarmuslim.org
Komentar
0 Komentar

Tidak ada komentar:

Posting Komentar